PARINGIN - Mengingat dibulan-bulan sekarang ini tengah dirasakan datangnya musim kemarau, meskipun kadang-kadang tetap ada turun hujan, bahaya kebakaran hutan terus saja juga ikut datang menghatui warga Indonesia lebih khusus di Kalimantan selatan. Bercermin pada tahun sebelumnya, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang berdampak timbulnya kabut asap, banyak terjadi di daerah hutan Kalimantan. Yang asapnya tidak hanya dapat dirasakan warga Kalimantan atau pun Indonesia secara keseluruhan, tetapi juga negara tetangga juga merasakan dampaknya.
Mengantisipasi hal tersebut Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Erwin Triwanto meninjau kesiapan tiap kabupaten dalam mencegah dan meminimalisir terjadinya Karhutla. Tidak ketinggalan, Kabupaten Balangan juga menjadi salah satu kabupaten yang disambanginya. Minggu (4/9) kemarin di Terminal Paringin. Satgas Penanggulangan Bencana berkumpul dengan masing-masing membawa alat bantu memadamkan api. Satgas yang tergabung dari berbagai macam kesatuan seperti Polisi, TNI, BPBD, Dishutbun, Depsos, Dinkes dan relawan tidak lupa juga membawa armada untuk memadamkan api. Baik itu mobil tanki pemadam, maupun mobil pic up terbuka yang di modifikasi dengan menempatkan tandun air serta mesin pompa dan selangnya.
Didampingi Kapolres Balangan AKBP Moh Zamroni, Bupati Balangan H Ansharuddin, Wakil Bupati Balangan H Syaifullah, Sekretaris Daerah Ir Ruskariadi, Ketua DPRD Abd Hadi dan unsur FKPD lainya, Kapolda Kalsel memeriksa satu persatu kesiapan Satgas dan alat bantu pemadaman api yang dibawanya.
Kapolda mengharapkan kepada Kapolres Balangan dan Pemerintah Daerah, yang siap siaga mengatasi masalah Karhutla ini dengan terus mensiagakan personil untuk memantau setiap potensi terjadinya titik api yang dapat dimonitor melalui satelit.
Disebutkannya, dari beberapa kabupaten yang dirinya kunjungi, baru di Balangan yang memiliki inovasi sendiri untuk memadamkan api, apalagi alat yang disiapkan untuk para satgas memadamkan api, dapat dikatakan mudah, praktis dan sederhana.
"Ini bisa menjadi contoh buat kabupaten lain. Jadi, tidak perlu mengeluarkan dana yang banyak untuk pengadaan alat bantu pemadaman api. Apalagi alat yang digunakan lebih efisien di daerah yang tidak dapat dijangkau oleh armada roda 4," ungkapnya.
Menanggapi masalah budaya adat masyarakat dayak yang biasanya melakukan pembakaran lahan untuk bercocok tanam, Erwin mamadang itu sudah menjadi hal yang biasa dilakukan masyarakat, namun hal tersebut harus dengan memandang kearipan lokal, supaya lahan yang di bakar tidak meluas sampai beberapa hektar.
"Ya kalau mau membuka lahan dengan cara membakar lahan, harus memandang kearipan lokal, lihat arah angin, dijaga betul-betul supaya jangan sampai meluas, dan kasih sekat atau batasan untuk lahan yang mau dibakar.
Lebih lanjut Kapolda mengajak kepada pemerintah terkhusus kepada Bupati Balangan, agar bisa berkordinasi dengan tokoh-tokoh agama dan adat, agar bisa sama menjaga supaya dalam kegiatan membuka lahan, agar lebih dijaga dengan sungguh-sungguh. Kapolres Balangan AKBP Moh Zamroni memperlihatkan kesiapan anggota dan peralatannya dalam penanganan Karhutla, tidak ketinggalan, Zamroni juga memperlihatkan Mobil layanan kesehatan khusus karhutla yang dimiliki Polres Balangan. Mobil tersebut diperuntukkan melayani kesehatan masyarakat yang terkena dampak Karhutlah, seperti sesak nafas dan lain-lainnya.
"Di dalam mobil layanan kesehata karhutla sendiri dilengkapi dengan peralatan penunjang, tandu purtable, tabung oksigen, masker dan obat-obatan," ungkapnya.
Zamroni juga mengatakan, setiap terjadi Karhutla di wilayah Balangan, mobil ini akan meluncur memberikan penanganan bagi masyarakat yang terkena dampaknya, baik itu gangguan pernafasan akibat kabut asap, maupun luka bakar ringan terkena api
0 komentar:
Posting Komentar