Polsek Lampihong mendapatkan Laporan Bahwa seorang nenek bernama Sitat, yang dikenal dengan sebutan Nenek Iyut (80) warga Desa Kupang, RT 01, Kecamatan Lampihong, Selasa (20/9) telah hilang, diduga didibuang cucu nya kedalam sungai Lampihong.
Mendapatkan lapor
an tersebut, Kapolsek Lampihong, IPDA Krismianto, langsung menuju ke rumah Nenek Sitat dengan sangat berhati - hati mencoba untuk masuk kerumah tersebut, Kecurigaan warga bermula saat cucu nya nenek sitat membawa karung berisi dan dibuang ke dalam sungai, tetapi wrga tidak mengetahui isi karung tersebut. kemudian warga memanggil nenek sitat tetapi tidak ada jawaban dari nenek sitat, Warga mencoba mengintip, dari cahaya atap seng rumah tersebut, samar-samar tampak seorang lelaki sedang membersihkan lantai dan dinding rumah di bagian belakang.
Imis anak nenek sitat pun akhirnya datang sekitar pukul 18.00 Wita, ditemani Kepala Desa setempat, Imis masuk melalui jendela, dan melihat seisi rumah, sang Ibunda tidak ditemukan, hanya ada Tahmid dibagian belakang sedang bersih-bersih lantai dan dinding, dan terlihat parang didekatnya.
Saat mencoba memanggil Tahmid untuk dimintai keterangan, Tahmid tidak keluar, terpaksa Kapolsek memberikan tembakan peringatan kepada tahmid untuk keluar rumah.
Saat keluar, Tahmid membawa sebuah parang dan double stick, Ia menyuruh polisi pulang.
Dengan pendekatan melalui Kepala Desa, Akhirnya Tahmid mau keluar dan duduk dengan tenang. Proses pembicaraan dengan Tahmid berjalan ber jam-jam hingga ia mau dibawa pihak kepolisian ke Mapolres Balangan.
Saat ini Tahmid diamankan di Mapolres Balangan, dan sementara ia dikenakan pasal sajam sekaligus sebagai saksi kunci hilangnya Nenek Iyut. Jelas Kapolsek Lampihong.
Dan didalam rumah jelas IPDA Krismianto, terlihat bekas darah yang sudah dibersihkan, di kamar nenek iyut, dan dibelakang bagian dapur ada di lantai dan di dinding rumah.
Dan hingga Sore Jumat (23/9) tim pencari dari Polres Balangan masih belum berhasil mendapatkan keberadaan nenek Iyut, rencananya Polisi bersama warga dan tim BPBD serta TRC akan melakukan penyisiran disepanjang sungai Lampihong hingga ditemukan nya nenek Iyut.
Mendapatkan lapor
an tersebut, Kapolsek Lampihong, IPDA Krismianto, langsung menuju ke rumah Nenek Sitat dengan sangat berhati - hati mencoba untuk masuk kerumah tersebut, Kecurigaan warga bermula saat cucu nya nenek sitat membawa karung berisi dan dibuang ke dalam sungai, tetapi wrga tidak mengetahui isi karung tersebut. kemudian warga memanggil nenek sitat tetapi tidak ada jawaban dari nenek sitat, Warga mencoba mengintip, dari cahaya atap seng rumah tersebut, samar-samar tampak seorang lelaki sedang membersihkan lantai dan dinding rumah di bagian belakang.Imis anak nenek sitat pun akhirnya datang sekitar pukul 18.00 Wita, ditemani Kepala Desa setempat, Imis masuk melalui jendela, dan melihat seisi rumah, sang Ibunda tidak ditemukan, hanya ada Tahmid dibagian belakang sedang bersih-bersih lantai dan dinding, dan terlihat parang didekatnya.
Saat mencoba memanggil Tahmid untuk dimintai keterangan, Tahmid tidak keluar, terpaksa Kapolsek memberikan tembakan peringatan kepada tahmid untuk keluar rumah.
Saat keluar, Tahmid membawa sebuah parang dan double stick, Ia menyuruh polisi pulang.
Dengan pendekatan melalui Kepala Desa, Akhirnya Tahmid mau keluar dan duduk dengan tenang. Proses pembicaraan dengan Tahmid berjalan ber jam-jam hingga ia mau dibawa pihak kepolisian ke Mapolres Balangan.
Saat ini Tahmid diamankan di Mapolres Balangan, dan sementara ia dikenakan pasal sajam sekaligus sebagai saksi kunci hilangnya Nenek Iyut. Jelas Kapolsek Lampihong.
Dan didalam rumah jelas IPDA Krismianto, terlihat bekas darah yang sudah dibersihkan, di kamar nenek iyut, dan dibelakang bagian dapur ada di lantai dan di dinding rumah.
Dan hingga Sore Jumat (23/9) tim pencari dari Polres Balangan masih belum berhasil mendapatkan keberadaan nenek Iyut, rencananya Polisi bersama warga dan tim BPBD serta TRC akan melakukan penyisiran disepanjang sungai Lampihong hingga ditemukan nya nenek Iyut.
0 komentar:
Posting Komentar